Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Jenis Kata Tanya Dalam Bahasa Pattinjo & Contoh Kalimatnya

Gambar 7 Jenis Kata Tanya Dalam Bahasa Pattinjo & Contoh Kalimatnya
plus.kapanlagi.com
7 Jenis Kata Tanya Dalam Bahasa Pattinjo & Contoh KalimatnyaKata tanya adalah kata yang digunakan dalam sebuah kalimat untuk menanyakan suatu hal atau mengajukan pertanyaan, baik terkait benda, tindakan, atau keadaan. Kata tanya diajukan guna mendapatkan jawaban atas sebuah pertanyaan. Jawaban dapat berupa informasi, penjelasan, atau pernyataan.

Seperti halnya dengan Bahasa Indonesia, kata tanya dalam bahasa daerah Pattinjo juga memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :
  • Kata tanya selalu diikuti dengan tanda baca tanya (?) yang diletakkan pada akhir kalimat
  • Kata tanya umumnya terletak di awal sebuah kalimat tanya
  • Kata tanya sering diikuti atau ditambahkan dengan partikel "-ra", "-pi", "si-", "-mo", dan "-le". Kelima partikel tersebut sama artinya dengan akhiran "-kah" dalam Bahasa Indonesia. Namun, walaupun memiliki arti yang sama, penggunaan setiap partikel tersebut berbeda-beda tergantung kondisinya. 
  • Kata tanya juga kerap diikuti atau ditambahkan dengan imbuhan "si-", "pi-", "ma-" dan "si-i", sehingga membentuk kata tanya turunan. 


Dalam Bahasa daerah Pattinjo, ada 7 (tujuh) kata tanya yang digunakan yaitu "nai", "bonna", "pirang", "pira", "apa", "mapai" dan "apa kua". 

Berikut jenis dan fungsi kata tanya dalam Bahasa daerah Pattinjo. 

1. Nai (Siapa) 

Kata tanya "nai" berarti siapa. Kata ini digunakan untuk menanyakan nama orang atau subjek (pelaku). Berikut contoh penggunaan kata tanya siapa.

  Nai sangatta'? 
  Siapa nama mu? 

  Nai sanganna ambo' ta'? 
  Siapa nama ayah mu? 

  Nai sanganna indo ta? 
  Siapa nama ibu mu?
  
Penggunaan kata tanya "nai" sering kali diikuti dengan partikel "-ra", "-mo", dan "-le". Berikut contoh kalimat tanya "nai" yang menggunakan partikel. 

  Nai ra melo ratu? 
  Siapakah yang akan datang? 

  Nai punna te tasa' bolong le'? 
  Siapakah pemilik tas hitam ini? 

  Nai mo la mannasu? 
  Siapakah yang akan memasak?

2. Bonna (Mana) 

Kata tanya "bonna" berarti mana. Kata ini digunakan untuk menanyakan tempat terjadinya suatu peristiwa, atau lokasi yang akan/sedang/telah didatangi. Kata ini diawali dengan kata depan : "lako, onjo, dan pole" yang berarti "di, ke, dan dari". Berikut contoh penggunaan kata tanya dimana.

  Pole bonna ki issebo'? 
  Kemarin kamu dari mana?

  La onjo bonna ki?
  Kemana kamu akan pergi?

  Lako bonna tujunna bolata? 
  Di mana lokasi (alamat) rumah mu? 

Kata tanya "bonna" juga kerap diikuti dengan partikel "-ra", "-si", "-mo", dan "-le". Berikut contoh kalimat tanya "bonna" yang menggunakan partikel. 

  Tau pole bonna ra tu tubene? 
  Dari manakah perempuan itu berasal?

  Lako bonna si ki torro temo? 
  Di manakah kamu tinggal sekarang?

  Bonna mo curita wading dikatappai le'? 
  Manakah cerita yang dapat dipercaya?

3. Pirang (Kapan) 

Kata tanya "pirang" berarti kapan. Kata ini digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa, dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, atau tahun. Berikut contoh penggunaan kata tanya kapan.

   Pirang pi ta sule? 
   Kapankah kamu akan pulang? 

   Pirang pa si ta onjo solle-solle? 
   Kapan lagi kita pergi jalan-jalan? 

Kata tanya "pirang" sering kali diikuti dengan partikel "-pi", dan "-le". Adapun contoh kalimat tanya "pirang" yang menggunakan partikel dapat dilihat pada contoh ke-1 diatas. 

4. Pira (Berapa) 

Kata tanya "pira" berarti berapa. Kata ini digunakan untuk menanyakan satuan, banyak, atau jumlah sesuatu. Berikut contoh penggunaan kata tanya berapa.



   Kalasa' pira mi anangta' temo? 
   Sudah kelas berapa anak mu sekarang? 

   Pira cuki ta piara? 
   Ada berapa kucing yang kamu pelihara? 
 

Terdapat 2 (dua) turunan dari kata tanya pira, yaitu "sipira" dan "pippirang". 

  •  Sipira

Kata tanya "sipira" terbentuk dari penambahan imbuhan "si-" pada awal kata dasarnya. Kata ini digunakan untuk menanyakan nilai atau jumlah sesuatu. Berikut contoh penggunaan kata tanya "sipira".

  Sipira allinna te sulara'? 
  Berapakah harga celana ini? 

  Sipira ta balukang i te gallang?
  Berapakah kamu jualkan gelang ini? 

Selain imbuhan si-, penambahan "imbuhan si-i" pada awal dan akhir kata dasar "pira" juga dapat digunakan untuk menanyakan satuan, banyak, atau jumlah sesuatu. Imbuhan "-i" pada akhir kata berfungsi untuk mempertegas benda (objek) yang ditanyakan. Berikut contoh penggunaan kata tanya "sipirai".

   Sipirai te' beppa sattoples? 
   Berapakah harga kue ini satu toples? 

   Sipirai tu tallo' mesa' ra'? 
   Berapakah harga telur satu rak?
 

  • Pippirang

Kata tanya "pippirang" berarti berapa kali. Kata ini terbentuk dari penambahan imbuhan pi- pada awal kata dasarnya. Berikut contoh penggunaan kata tanya "pippirang".

   Pippirang ki' kumande sangallo?
   Berapa kali kamu makan dalam sehari? 

   Pippirang maki' na buang motoro'? 
   Berapa kali kamu jatuh dari motor? 

5. Apa (Apa) 

Kata tanya "apa" berarti apa. Kata ini berfungsi untuk menanyakan benda, situasi dan kondisi, serta perbuatan. Kata tanya apa dapat digunakan untuk menanyakan nama apa pun selain manusia. Berikut contoh penggunaan kata tanya apa. 

   Apa pura ta kande? 
   Apa yang sudah kamu makan? 

   Sandala apa sanganna te'? 
   Ini sendal apa namanya? 

Kata tanya apa memiliki 1 (satu) kata turunan yaitu "mangapa".

Kata tanya "mangapa" terbentuk dari penambahan imbuhan "ma-" pada awal kata dasarnya. Imbuhan "ma-" berubah menjadi "mang-" apabila kata dasarnya diawali dengan huruf vokal (a, i, u, e, o). Berikut contoh penggunaan kata tanya "mangapa".

  Melo ki onjo mangapa lako? 
  Kamu mau apa kesana? 

  Mangapa ki sanganna tu? 
  Apakah yang sedang kamu lakukan? 

6. Mapai (Mengapa) 

Kata tanya "mapai" berarti mengapa. Kata ini digunakan untuk menanyakan suatu sebab atau alasan terjadinya suatu peristiwa. Berikut contoh penggunaan kata tanya mengapa.

   Mapai na kumarrang anangta? 
   Mengapa anakmu menangis? 

   Mapai na njo mu onjo massikola? 
   Mengapa kamu tidak pergi ke sekolah? 

7. Apa Kua (Bagaimana) 

Kata tanya "apa kua" berarti bagaimana. Kata ini berfungsi untuk menanyakan keadaan atau kejelasan mengenai suatu hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu. Berikut contoh penggunaan kata tanya bagaimana.

   Mbo kua carana makkabua' jalangkote'? 
   Bagaimana cara membuat jalangkote'? 

   Apa kua na tappa mibuang kana? 
   Bagaimana bisa dia tiba-tiba saja terjatuh?
 
Sekian artikel mengenai kata tanya dalam Bahasa Pattinjo. Terima kasih sudah berkenan untuk membaca. Semoga mudah dipahami, dan apabila masih ada yang kurang atau ada kekeliruan dalam penyampaian informasinya, silakan kirim komentar melalui "Posting Komentar" di bawah ini.

Post a Comment for "7 Jenis Kata Tanya Dalam Bahasa Pattinjo & Contoh Kalimatnya"